SEJUMLAH emiten batu bara berharap adanya penyesuaian tarif royalti batu bara kepada pemerintahan baru. Hal ini juga semakin menguat sejalan dengan makin dekatnya masa pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dimulai.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, rencana penyesuain tersebut menyusul dalam masukan dari sejumlah pengusaha untuk mengkaji ulang aturan tarif tersebut.
"Penyesuaian tarif royalti sebenarnya usulan dari dunia usaha agar ada kajian penyesuaian, pemerintah masih dalam pembahasan. Belum ada kesimpulan naik turunnya," ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM Surya Herjuna saat dihubungi, belum lama ini.
Lantas, bagaimana prospek saham-saham emiten batu bara ditengah isu penyesuaian royalti tersebut?
BRI Danareksa Sekurirtas masih mempertahakan peringkat overweight terhadap saham-saham sektor batu bara seperti UNTR, ADRO, ITMG, PTBA, dan HRUM.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Christian Sitorus mengatakan, penatapn tersebut lantaran harga batu bara masih memiliki peluang pemulihan pada September ini, setelah koreksi cukup dalam pada Agustus lalu.
Sepanjang Agustus, harga batu bara kalori rendah ICI 4 dan ICI 5 masing- memang mengalami koreksi 2,9% dan 3,5% secara bulanan. Sedangkan harga batu bara kalori menengah dan tinggi masing-masing naik 0,7% dan 3%.
"Data menunjukkan bahwa tingkat persediaan batu bara secara bertahap menurun, sehingga menawarkan prospek pemulihan pada September 2024, mirip dengan pergerakan harga sepanjang 2023," tulis Christian dalam riset terbarunya.
Selain itu, lanjut Christian, data Kementerian ESDM menunjukkan produksi batu bara di Indonesia hingga Juli 2024 tercatat sebesar 72,3 juta ton atau naik 3,2% secara tahunan dan 10,7$ secara bulanan.
"Peningkatan produksi batu bara Indonesia sejalan dengan tren historis yang menunjukkan peningkatan produksi pada Juli hingga Agustus-September, yang juga dapat meningkatkan ketersediaan pasokan pasar ekspor,” jelas dia.
BRI Danareksa merekomendasikan buy saham sektor batu bara seperti UNTR dengan target harga Rp29.200, ADRO dengan target harga Rp3.770, ITMG Rp31.300, PTBA Rp3.100, dan HRUM Rp1.700. (ibn/dhf)
Sumber: bloombergtechnoz.com, 5 September 2024